Senin, Oktober 20, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBerita UtamaPengerjaan Jalan di Pagai Selatan Lambat & Kualitas Jelek, Bupati Mentawai Ngamuk

Pengerjaan Jalan di Pagai Selatan Lambat & Kualitas Jelek, Bupati Mentawai Ngamuk

MENTAWAI, Alito.id — Bupati Kepulauan Mentawai, Dr. Rinto Wardana, meluapkan kekecewaannya saat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proyek pemeliharaan jalan di Kecamatan Pagai Selatan. Proyek sepanjang 47 kilometer tersebut hingga kini baru diselesaikan sejauh 27 kilometer. Selain lambat, hasil pekerjaan juga dinilai jauh dari standar kualitas yang diharapkan.

Kunjungan lapangan dilakukan pada Selasa, 24 Juni 2025, dengan menyusuri jalur dari Kilometer 0 hingga Simpang Kartini di Kilometer 27. Dalam peninjauan tersebut, Bupati menyoroti lambatnya progres pengerjaan dan buruknya mutu pelaksanaan yang dianggap tidak mencerminkan tanggung jawab dari pihak pelaksana, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU).

“Saya kecewa berat. Pekerjaan ini lambat, seharusnya sudah selesai, dan yang sudah dikerjakan pun hasilnya jauh dari standar. Ini akses penting bagi masyarakat, bukan proyek coba-coba,” ujar Dr. Rinto Wardana di hadapan para pekerja dilapangan.

Ia juga menegaskan bahwa salah satu penyebab lambatnya progres adalah disiplin kerja yang rendah. Berdasarkan laporan masyarakat, aktivitas pekerjaan di lapangan baru dimulai sekitar pukul 11.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 15.00 WIB. Padahal, jam kerja resmi yang ditetapkan adalah pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

“Bagaimana mau selesai, kerja cuma empat jam sehari? ini bukan uang bapak kita, dan ini juga bukan proyek coba-coba, ini karena kalian tidak terbeban dalam membangun mentawai, sehingga pekerjaan kalian tidak dari hati nurani kalian,” ujarnya dengan nada tinggi.

Dr. Rinto kemudian memberikan ultimatum kepada pihak PU agar menyelesaikan proyek hingga Kilometer 46 dalam waktu tiga minggu ke depan. Ia menegaskan akan turun kembali ke lokasi untuk melihat langsung progres pekerjaan pada pertengahan Juli 2025.

“Saya beri waktu tiga minggu. dan saya akan turun lagi ke Pagai Selatan pertengahan bulan Juli, jika tidak selesai saya akan ambil langkah tegas, jangan main-main dengan proyek yang menyangkut kebutuhan masyarakat,” katanya.

Bupati juga menyoroti dampak langsung dari kondisi jalan tersebut terhadap akses layanan publik, terutama transportasi pelajar. Jalan dari Sabbiret hingga Kinumbuk merupakan jalur utama bus sekolah yang mengangkut anak-anak menuju sekolah setiap hari.

“Dengan kondisi jalan seperti ini, bus sekolah cepat rusak dan tidak bisa menjangkau rute sebagaimana mestinya. Keselamatan anak-anak kita pun menjadi taruhannya,” ujarnya.

Proyek pemeliharaan jalan ini merupakan bagian dari enam program prioritas Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang mencakup peningkatan konektivitas antar wilayah — dari dusun ke desa, desa ke kecamatan, hingga kecamatan ke kabupaten. Program ini dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dasar.

Namun, progres yang lambat dan kualitas pekerjaan yang buruk menjadi perhatian serius. Bupati meminta Dinas PU untuk segera melakukan pembenahan internal, meningkatkan pengawasan di lapangan, serta mempercepat pelaksanaan sesuai target yang telah ditetapkan.

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Populer

Recent Comments