Tuapejat, Alito.id — Fraksi Partai Gerindra dalam Sidang Pemandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai (10 Juni 2025) menyoroti urgensi pembangunan sumber daya manusia (SDM), pendirian Bank Mentawai, dan penguatan ketahanan pangan dalam RPJMD 2025–2029. Pemerintah merespons dengan strategi yang sangat terukur dan menyeluruh.
Di sektor pendidikan, Pemkab akan mengimplementasikan wajib belajar 10 tahun, membentuk sekolah unggul, memberikan beasiswa, membangun asrama, serta membuka jalur pendidikan tinggi dan vokasi. Satu keluarga miskin, satu sarjana—menjadi target ambisius yang digagas.
Sektor kesehatan juga mendapat perhatian serius. Rencana pembangunan tiga puskesmas baru, pengembangan RSUD Tuapejat ke Tipe C, pembangunan rumah sakit regional di Pagai, serta ambulans laut akan dilaksanakan. Pemerintah juga bertekad mengeliminasi stunting dan TBC serta meningkatkan kualitas layanan hingga ke dusun terpencil.
Pemkab mendukung hilirisasi komoditas unggulan seperti pisang, sagu, dan ikan melalui pembangunan pabrik pengolahan dan pengalengan. Di sisi keuangan, Bank Mentawai akan dibentuk melalui penggabungan dua BPR lokal sebagai instrumen pembiayaan ekonomi desa dan pelaku usaha.
Soal ketahanan pangan, target pembangunan sawah minimal 1.000 hektar per tahun akan dikolaborasikan dengan APBD, APBDes, dan mitra pusat seperti Badan Pangan Nasional dan Bulog. Sementara di bidang budaya, pemerintah menegaskan pentingnya pelestarian cagar budaya dan penguatan identitas lokal.